Selasa, 29 Juni 2010
- Perjalanan dimulai dari Jakarta (0635) ke Denpasar, langsung cari tiket ke Flores. Dapat tujuan Ende, beberapa menit lagi boarding.
- Menuju Ende via Tambolaka. Dari Ende langsung ke Moni, tiba pukul 16.00. Setelah mencari dan menyewa kendaraan untuk Kelimutu, sempat berjalan-jalan ke desa adat di Moni.
Rabu, 30 Juni 2010
- Pukul 04.30 menuju Kelimutu dengan Kijang sewaan, setelah treeking pukul 05.30 tiba di puncak pandang Kelimutu untuk melihat 3 kawah atau danau tiga warna. Minum kopi dan makan2 kecil di atas, motret2 sampai habis batere, turun pukul 07.00 menuju Moni lagi.
- Pukul 10.00 dari Moni langsung menuju Ende kembali dan menginap satu malam sebelum menuju Bajawa. Sore hari di Ende, menghabiskan waktu jalan2 ke museum2 Pengasingan Soekarno, taman perenungan Soekarno, Museum Rumah Adat, dan Museum Bahari. Ada 4 objek wisata sejarah di sekitar situ yang semuanya cukup ditempuh dengan berjalan kaki dari hotel. Ada patung Soekarno dengan ukuran tidak proporsional di taman tersebut – terlalu kurus dan jangkung.
- Setelah sedikit kesal dan ribut dengan dua tamu hotel yang ngobrol2 dengan suara keras hingga larut malam, akhirnya bisa tidur juga. Pagi pukul 08.00 menuju Bajawa dengan mobil sewaan.
Kamis, 1 Juli 2010
- Andre, sopir kami, membawa kami dapat singgah di beberapa tempat. Pertama stop di pantai merah, sekitar 25 km dari Ende. Kemudian masih sempat stop sebentar di Puskesmas kecamatan untuk bertemu dengan teman lama yang menjadi perawat gigi di sana, baru stop di Seminari dan rumat Retret di dekat Bajawa. Sempat ngobrol sebentar dengan Romo Patris, SVD yang baru saja kami kenal.
- Waktu baru pukul 12.00, langsung ke desa adat Bena. Desa adat ini cukup luas dan masih tradisional; rumah2nya masih beratap rumbia. Cukup lama motret2 di sini, bahkan sempat mabuk karena baru pertama kali mencoba minum sopi. Minumnya di Bena, mabuknya di Bajawa, sekitar 30 menit kemudian.
- Sore pukul 17.00, sempat mandi2 di kolam air panas alam di dekat Bajawa. Segar betuuu...ll.
Jumat, 2 Juli 2010
- Siang pukul 13.00 menuju Riung dengan bis. Tiba pukul 17.30, cuma bisa cari makan dan tidur.
Sabtu, 3 Juli 2010
- Pagi2 pukul 06.00 ke pelabuhan cari2 boat untuk pesiar ke Pulau 17. Pukul 08.00, setelah sarapan dan menyiapkan bekal makan siang, menuju Pulau 17 di Riung dengan boat. Main2 air dan snorkeling sampai puas, cape, dan gosong, pukul 14.30 kembali ke darat.
Minggu, 4 Juli 2010
- Pukul 07.00 menuju Ruteng via Bajawa. Sebelum naik bis sempat ketemu teman lama lagi – tak terduga – yang menjadi perawat gigi di Riung. Bis penuh sesak. Perjalanan panjang dan jauh, tiba di Ruteng pukul 17.00, untung dapat kamar nyaman dan bersih di Susteran Maria Berdukacita.
Senin, 5 Juli 2010
- Pukul 11.00 (padahal sudah siap sejak pukul 07.00) menuju Labuanbajo dengan travel. Tiba di Labuanbajo pukul 15.00, masih bisa cari2 agen jalan2 dan diving, dan menetapkan pilihan cara sampai di Lombok atau Bali.
Selasa, 6 Juli 2010
- Ga jelas antara diving, kursus ulangan, atau jaga kapal. Pokoknya Bajo Dive Center tidak memberi kesan baik sepanjang hari itu.
Rabu, 7 Juli 2010
- Mulai perjalanan pukul 09.45 menuju Lombok dengan kapal kayu. Pak Mamang adalah komandannya, dibantu 3 kru dan 1 siswa latihan dari sekolah wisata. Persinggahan pertama di pulau Rinca, trekking 2 jam lebih, ketemu 6-7 komodo. Cukup puas deh, capenya juga mantap. Rinca panas banget, tapi trekking menyenangkan. Sebelum meninggalkan pelabuhan Rinca, melihat dua perahu milik orang Bajo.
- Terus berenang2 di atas taman laut di Pulau Kelor, tidak jauh dari Rinca, lumayan indah tapi sayang ga sempat motret2. Malamnya tidur di atas kapal ini di dekat pulau Kalong, masih di kawasan Pulau Komodo, ada banyak kalong senja dan menjelang fajar.
- Sempat mancing2 beberapa ikan dulu sebelum tidur. Ikan2nya kecil2, tetapi lumayan untuk menambah menu sarapan besok.
- Malam pertama di kapal kayu; supaya ga rugi, bisa mimpi seram dikejar2 drakula di sini.
Kamis, 8 Juli 2010
- Pagi2 setelah sarapan nasi goreng plus ikan2 goreng tadi malam, kapal kayu berlayar lagi menuju Pulau Komodo. Di pulau ini, trekking 1 jam saja, dan cuma ketemu 1 komodo lamayan besar. Burung2 memang banyak, tetapi hewan lain ga ada. Bagaimana pun puaslah hati, karena sudah tiba di Pulau Komodo dan melihat komodo2 sejak kemarin.
- Kemudian menuju Pantai Merah (Pink Beach), taman lautnya indah sekali. Kali ini sempat memotret lho.
- Siang mandi2 lagi di pantai bertaman laut, tetapi tidak sebagus Pantai Merah. Pak Samsudin (kru kapal) sempat mengambil cumi besar untuk makan siang.
Jumat, 9 Juli 2010
- Setelah sepanjang sore dan malam kapal layar berlayar terus tak henti, pagi2 tiba di Pantai Satonda, melihat dan mandi2 sedikit dengan takut di danau air asin. Buru2 pergi aja.
- Menuju air terjun air tawar, 3 jam perlayaran. Tiba pukul 13.00, mandi sepuas2nya dengan air tawar gratis, walaupun berjalan cukup jauh dari pantai ke tempat ini pergi-balik.
- Kru kapal juga menyempatkan diri untuk mencuci pakaian, mandi, dan mengambil air bersih untuk keperluan di kapal.
- Dari tempat ini, kapal berkayar terus menuju Lombok. Tiba di darmaga Lombok Timur pukul 21.00, tidur dulu di kapal malam ke-3 ini, karena jemputan baru datang besok pagi.
Sabtu, 10 Juli 2010
- Pukul 08.00 datang jemputan dan membawa kami ke Senggigi. Tidur satu malam lagi. Ini malam terakhir perjalanan, dapat kamar nyaman tetapi makanan ga mantap.
- Di Lombok cuma untuk mencari transportasi ke Denpasar dan istirahat dengan mandi sepuas2nya setelah 72 jam irit air di kapal kayu.
Minggu, 11 Juli 2010
- Pagi pukul 09.00 kembali Denpasar dengan kapal kayu (kali ini dengan ukuran besar dan cukup mewah) menuju Pandang Bay, kemudian lanjut dengan bis menuju Bandara Ngurah Rai via Ubud dan Sanur.
- Tiba Jakarta pukul 22.15. Badan lelah, tetapi hati senang dan puas.
- Kesampaian juga akhirnya melihat komodo di habitat aslinya: Rinca dan Komodo.
Tahun depan kira2 ke mana lagi ya ...?