,
3 Juli 2008
Hari ini kami ikut tour ke Delta Sungai Mekong, salah satu delta sungai terbesar di dunia. Sebetulnya lebih tepat disebut delta-delta, karena jumlahnya banyak.
Lebar muara sungai Mekong 2 km. di muara sungai Mekong terdapat banyak delta yang cukup besar sehingga bisa dihuni membentuk perkampungan, juga perkebunan. Dengan biaya $9, kami dibawa untuk merasakan sensasi menaiki perahu,
sampan, delman,
berhenti di tempat yang menyajikan aneka buah yang ditanam di delta, menyaksikan kesenian setempat, bersentuhan dengan ular phyton (cuma diriku diantara kami bertiga yang agak berani dipeluk ular, meski sambil teriak-teriak ketakutan. hehehe...),
makan siang dan mengunjugi pabrik pembuatan permen dari kelapa.
Dari pengalaman 11 hari berwisata di Vietnam, kami melihat Vietnam memang siap menjual pariwisata. Tempat-tempat wisata mudah dijangkau karena ada banyak agen travel yang menjualnya. Bukan hanya turis luar negeri, orang Vietnam sendiri juga menggunakan agen yang sama. Ada koordinasi yang bagus dalam pengaturan turis-turis. Misalnya wisata ke Mekong ini. Ada beberapa jenis wisata Mekong yang ditawarkan, mulai dari wisata 1 hari, 2 hari, 3 hari sampai yang menyeberangi Kamboja atau Thailand, berikut pengurusan visanya. Pengaturan sedemikian rupa baiknya, sehingga dalam 1 minibus kami bisa bertemu dengan turis dengan program yang berbeda tanpa merasa terganggu satu sama lain. Contoh lain yang memperlihatkan kesiapan Vietnam dalam menjual pariwisata adalah pengalaman di salah satu delta yang menyajikan pertunjukan kesenian. Sedemikian teraturnya, meskipun ada beberapa rombongan turis, pertunjukan bisa disaksian bergiliran tanpa turis merasakan telah melakukan antre sebelumnya.
Belum lagi kendaraan-kendaraan untuk membawa turis. Selain bis yang bagus, turis bisa juga menggunakan kereta api atau pesawat terbang.
Kemudian, tempat-tempat wisata yang ditawarkan. Hampir semua tempat wisata merupakan barang baru, artinya kalaupun merupakan peninggalan sejarah, bukan merupakan peninggalan berabad-abad. Cu Chi Tunnel, misalnya, usianya belum setengah abad,. Atau kuburan-kuburan raja Nguyen usianya belum mencapai 2 abad. Tapi bisa menjadi tempat wisata yang menarik.
Satu hal lagi yang menarik, kami nyaris tidak pernah melihat tumpukan sampah yang tidak pada tempatnya. Jalan-jalan bersih, begitu juga pasar. Di bawah setiap meja makan restoran disediakan tempat sampah, jadi tidak ada alasan untuk membuang sampah sembarangan. Dan.... anehnya, meskipun lalu lintas ramai, terutama di Saigon, udara terasa bersih. Upil bisa jadi indikator kebersihan udara kan? Selama di vietnam, nyaris hidung kami bersih. Begitu juga dengan rambut yang tidak perlu dikeramas tiap hari seperti di Tangerang. Dan kami tidak takut-takut mencoba kebiasaan orang Vietnam yang makan sambil duduk di kaki lima di pinggir jalan yang cukup ramai lalu lintasnya.
Melinda
29 Maret 2009 pukul 06.51
boleh tau agen travel yang diceritain di atas ga? berikut contact numbernya??
29 Maret 2009 pukul 20.15
Waduuuhh.... ga inget, Simple! Di sana banyak banget agen trevel yang menjual wisata sejenis. Dan harganya relatif sama. Kalau sudah sampai sana, tinggal pilih-pilih aja, mau ikut yang mana.
17 November 2009 pukul 15.26
saya rencana mau kesana tahun depan, untuk travel agent yang menyediakan tour paket langsung antara saigon-hanoi-ha long-cat bay-balik lagi ke saigon, ada?soalnya saya blaenk banget, saya disana 3 malam, takutnya sia-sia gx kemana2...tks before
17 November 2009 pukul 15.28
waduh bagus banget...kayanya enjoy banget, saya rencana mau kesana, ada gx ya yang menyediakan paket tour langsung Saigon-hanoi-ha long-cta bay& balik lagi ke saigon?pls...info-nya...tkjs before
10 Januari 2010 pukul 20.00
saya mau tanya dunx. emg kalo ambil tur-nya langsung di sana, ga masalah? apakah tidak ada kendala bahasa di sana? kalau boleh tanya lagi, tempat2 apa aja yg wajib dikunjungi kalau ke sana? thx buat info-nya. :)
11 Januari 2010 pukul 22.20
Fany, tour di Vietnam itu sangat mudah dijangkau oleh orang asing karena orang Vietnam umumnya dapat berbahasa Inggris. Berbeda dengan Thailand misalnya yang katanya sudah cukup lama menjadi tujuan wisata, namun banyak orang tidak berbahasa Inggris, bahkan di tempat yang banyak dikunjungi orang asing.
Tempat wajib? Hahaha... engga lah! Aku bukan orang otoriter yang mewajibkan orang lain untuk mengunjungi tempat yang kusukai. Tergantung selera. Cari-cari saja info tentang tempat-tempat wisata (termasuk yang ada di blog ini...hehe...), kalau tertarik ya silakan mewajibkan diri sendiri untuk mengunjunginya.
15 Februari 2010 pukul 10.51
nanti bulan Sepetember 2010, ada rencana pergi ke sana ajak liburan Orangtua, tapi bingung kalo ajak Orangtua selama liburan 5 (lima) hari kemana aja, tempat yang buat boring tapi bisa juga nyaman buat orangtua... kalo boleh minta tolong dong guys... selama lima hari itu, dibuat susunan / jadwal yg oke buat kita ya... hehehe... thanks. salam ARDY
15 Februari 2010 pukul 19.27
Hehehe...juga.... Ini bukan agen travel. Soal tujuan wisata, harus disesuaikan dengan selera. nyaman buat satu orang belum tentu nyaman bagi orang lain.