,
1 Juli 2008
Hari ini kami berangkat ke Saigon naik bis. Rute pertama ditempuh dengan bis biasa selama 4 jam dari Hue ke Hoi An. Pemandangan sepanjang jalan bagus. Kami melewati pantai, danau dan terowongan sepanjang 6,3 km yang menembus gunung. Di Hoi An kami berhenti 5,5 jam, kami memanfaatkannya dengan mengelilingi kota tua di Hoi An.
Kota ini banyak dipengaruhi budaya Cina, terlihat dari bangunan-bangunanny a. (Menurut buku Lonely Planet, bukan hanya Cina, tapi juga Jepang dan Eropa) Kota ini terletak di pinggir laut, bentuk jalan-jalan di kota tua mirip di Kuta, tapi jauh lebih sepi.
Beberapa hari yang lalu kami menyaksikan di TV siaran langsung pesta miss universe yang diadakan di kota ini. (Ada putri dari Indonesia lho! Yang menarik, mereka terus mengipas-ngipas karena panasnya, dan harus tetap cantik! Ada juga sih yang mukanya jadi ga karuan karena keringat) Kami melihat jembatan yang menjadi panggung tempat putri-putri seluruh dunia melepas lilin di dalam bunga teratai dari kertas ke sungai. Panggung sudah mulai dibongkar.
Hari-hari terakhir rasanya seperti diburu-buru, wisata yang kami lakukan hanya untuk mengisi waktu yang ada sebelum bis berangkat. Tapi kami menikmati suasana kota yang berbeda dibanding kota-kota lain yang sudah kami kunjungi beberapa hari yang lalu. Ada jembatan buatan Jepang di kota tua ini, tapi kami tidak berhasil menemukannya. Sepertinya agak jauh.
Beberapa hari yang lalu kami menyaksikan di TV siaran langsung pesta miss universe yang diadakan di kota ini. (Ada putri dari Indonesia lho! Yang menarik, mereka terus mengipas-ngipas karena panasnya, dan harus tetap cantik! Ada juga sih yang mukanya jadi ga karuan karena keringat) Kami melihat jembatan yang menjadi panggung tempat putri-putri seluruh dunia melepas lilin di dalam bunga teratai dari kertas ke sungai. Panggung sudah mulai dibongkar.
Hari-hari terakhir rasanya seperti diburu-buru, wisata yang kami lakukan hanya untuk mengisi waktu yang ada sebelum bis berangkat. Tapi kami menikmati suasana kota yang berbeda dibanding kota-kota lain yang sudah kami kunjungi beberapa hari yang lalu. Ada jembatan buatan Jepang di kota tua ini, tapi kami tidak berhasil menemukannya. Sepertinya agak jauh.
Setelah mengelilingi kota tua, masih ada waktu 2 jam sebelum bis berangkat. Kebetulan ada warnet, 1 jam kami pakai untuk buka yahoomail... waw! sudah ratusan email belum dibuka.
Sebelum naik bis lagi, kami sikat gigi, cuci muka dan tangan di kantor agen bus. Lumayan, terasa lebih segar, meskipun tidak mandi. Setelah itu, sejak jam 6 sore itu, kami terus berada di dalam
sleeper bus selama 25 jam. Berhenti cuma untuk ganti bis di Nha Trang besok paginya dan makan siang . Sebelum berangkat, kami sempat makan Bahn Mi, hotdog ala Vietnam yang kami makan di Saigon beberapa hari yang lalu. Isi Bahn Mi ternyata bervariasi, baik bentuk olahan babinya, pastanya maupun isi lainnya. Itu makan terakhir kami sebelum makan siang jam 13.30 esok harinya yang juga kurang berbobot, hanya noodle soup.Sebelum naik bis lagi, kami sikat gigi, cuci muka dan tangan di kantor agen bus. Lumayan, terasa lebih segar, meskipun tidak mandi. Setelah itu, sejak jam 6 sore itu, kami terus berada di dalam
Sebetulnya, menurut jadwal, di Nha Trang ada waktu 2 jam sebelum pindah ke bis lain. Tapi bis pertama sempat berhenti
untuk ganti ban dan terhambat macet karena kecelakaan. Jadi kami tiba di Nha Trang terlambat 3 jam. Nha Trang adalah sebuah kota pantai juga. dan kelihatannya paling modern dibanding tempat lainnya di Vietnam. Banyak hotel berbintang di Nha Trang. Mungkin karena itulah kota ini dipakai sebagai tempat penyelenggaraan pemilihan Miss Universe. Sayang, kami cuma bisa lewat saja. Sekali lagi ... mudah-mudahan nanti ada kesempatan lagi untuk ke sini.
Kami tiba di Saigon jam 7 malam. Rasanya lega sekali bisa keluar dari bis ini dan bisa hidup normal lagi. Selama di bis, sebisa mungkin kami minum tidak banyak, supaya tidak usah keluar untuk buang air. Hal ini disebabkan karena posisi kami di bis tidak enak, di deretan paling belakang, tingkat atas. Jadi harus sedikit berakrobat untuk naik dan turun. Begitu sampai Saigon, masuk hotel, langsung minum sepuasnya, makan, mandi..... segar bener.....
Melinda
Kami tiba di Saigon jam 7 malam. Rasanya lega sekali bisa keluar dari bis ini dan bisa hidup normal lagi. Selama di bis, sebisa mungkin kami minum tidak banyak, supaya tidak usah keluar untuk buang air. Hal ini disebabkan karena posisi kami di bis tidak enak, di deretan paling belakang, tingkat atas. Jadi harus sedikit berakrobat untuk naik dan turun. Begitu sampai Saigon, masuk hotel, langsung minum sepuasnya, makan, mandi..... segar bener.....
Melinda
25 Februari 2013 pukul 16.28
wahh.. lumayan exist juga yahh ^^ good luck