Singapura - Sarawak 10 tahun yang lalu : pasien



Di Long Ba Lai, gigi-gigi gampang dicabut, karena tulang-tulang masyarakatnya lunak, mungkin mereka juga kekurangan kalsium dan Vit D. Banyak orang yang kaki O. Sebaliknya, di Sepatai,  susah-susah karena mereka banyak yang punya kebiasaan makan sirih. Jadi ikatan gigi dan tulang penyangga gigi sangat kuat.

Tapi ada satu kesamaan : mereka senang sekali dicabut giginya dan sering memaksa dicabut, meskipun lobangnya masih kecil. Yang lucu, banyak yang minta dicabut gigi depannya. Mungkin ompong depan jadi trend di sana ya...

Di Sepatai, aku sempat membuat satu pasien mati sejenak. Ini yang paling berkesan. Pasien ini minta dicabut giginya. Setelah dibius, saat aku  meletakkan tang di giginya, dia bilang masih sakit. Jadi kusiapkan obat bius lagi. Saat aku sedang sibuk memasukan obat bius, tahu-tahu mata pasien ini berputar ke atas, tangan dan kakinya menggelepar-gelepar. Aku tak sempat berbuat apa-apa ketika orang-orang sudah membawanya ke lantai untuk ditidurkan. Siu Fui langsung memeriksa, eh... denyut nadi dan jantungnya pelan-pelan menghilang. Dia langsung bikin nafas buatan, Hizkia langsung berdoa. Aku hanya nonton. Gemetar juga …… untunglah dia hidup lagi. Setelah itu aku tidak sanggup kerja banyak lagi. Setelah beberapa pasien, klinik tutup. Kalau dipikir-pikir, sepagian itu kerjaku  banyak gagalnya. Nyabut banyak yang patah, puncaknya ya pasien itu. Setelah itu, pada sesi klinik kedua dia sempat dateng lagi. Tapi akhirnya tidak dicabut juga karena meskipun sudah disuntik, dia bilang belom kebal. Syukurlah tidak jadi dicabut, ngeri juga…..

Ada juga  pasien yang takut padaku. Ada satu pasien yang sudah mengantri hampir 1 jam. Begitu tiba gilirannya, konsultasi berjalan biasa di tempat duduk. Tapi saat aku menyiapkan obat suntik, dia tiba-tiba pergi dengan alasan mau buang air. Setelah itu  tidak  kembali lagi …..

Di Ba Lai, aku memberikan penyuluhan tentang kebersihan gigi, sebelumnya Siu Fui tentang kesehatan secara umum. Di Sepatai aku tidak memberikan penyuluhan, malas. Soalnya penduduk di sini keliatannya apatis, kupikir kalo aku ngomong, bakal kecewa sendiri meliat responsnya.

Total gigi yang kucabut selama di Sarawak sekitar 350-an gigi. Mantap ...

Melinda

0 Response to "Singapura - Sarawak 10 tahun yang lalu : pasien"

Posting Komentar